MENGHADAPI 2020 DENGAN SERIBU HARAPAN & OPTIMISME, NIC: A NEW CHALIPHATE ?



Oleh: Wahyudi Almaroky
Roky Almaroky
(Dir. PAMONG institute)

Semakin senja semakin gelap dan semakin malam semakin pekat gelapnya. Namun dibalik makin pekatnya gelap itu pertanda makin dekat terbitnya cahaya fajar siddiq. Dan segera disusul  terbit mentari pagi yang terang benderang.

Tahun 2019 telah kita lalui. Banyak cerita kelam dan banyak musibah yg kita alami.  Banyak kabar korupsi, banyak kriminalitas, banyak tagihan utang dll. Bahkan banyak pengamat yang menyebut tahun 2019 kondisi ekonomi dan politik begitu gelap. Meski begitu, kita masih punya secercah harapan ditahun 2020 akan menjadi tahun terbitnya fajar. Dan semoga segera disusul terbit mentari pagi yang memberi kehidupan dan harapan yang menggairahkan.

Harapan itu tentu tak berlebihan karena secara faktual ada indikasi kearah itu. Diantara indikasinya, ada proyeksi yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga think tank Amerika. Ya, pada Desember 2004 NIC (National Intelelligence Council's) milik AS ini mengeluarkan hasil risetnya.

Mereka memprediksi tentang empat skenario dunia pada tahun 2020, diantaranya;

1. Davod Word, Cina dan India muncul menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia.
2. Pax Americana: dunia masih di pimpin oleh AS sebagai negara adi daya dengan Pax Americana-nya,
3. A New Chaliphate: Berdirinya kembali sebuah Khilafah Islam yang baru, yang akan menguasai dunia,
4. Cyrcle of Fear; munculnya lingkaran ketakutan,

Pengumuman hasil riset NIC itu memang sudah begitu lama berlalu. Kini setelah lebih 15 tahun, prediksi NIC itu mulai menampakkan titik terang, menjadi kenyataan.

Prediksi pertama, bahwa Cina semakin menghegemoni dengan kekuatan modalnya. Bahkan Negara-negara Afrika sebagian sudah menjadi semi koloninya. Karena banyak yang sudah tergantung dengan Cina.

Prediksi kedua juga masih relevan, dimana Amerika masih menjadi Negara Adi daya. Meski semua org tahu bahwa kekuatan AS kini semakin rapuh. Ibarat sarang laba-laba, ia menebar jala namun konsisinya rapuh.

Sedangkan prediksi ketiga pun nampaknya kini menemukan keniscayaannya. Sampai saat ini istilah Khilafah begitu populer. Bukan hanya kalangan bawah yang membincangkan Khilafah. Kalangan menengah dan atas pun begitu gencar membahas Khilafah.

Sebagian mereka ada yang mendukung khilafah dan ada pula yang menentang dan memusuhinya. Namun terlepas pro dan kontra tentang khilafah, yang pasti prediksi NIC akan tegak berdirinya Khilafah itu menemukan indikasinya.

 Opini Khilafah sebagai solusi dunia semakin cetar membahana.  Sistem Khilafah ditawarkan sebagai satu-satunya solusi atas semua problematika kronis yang diakibatkan oleh kapitalis-liberal.
Harapan terhadap Khilafah Islam sebagai rahmatan lil 'alamin  semakin menguat.

Sedangkan prediksi ke-empat pun menemukan kenyataannya. Indikasi Penduduk bumi berada dalam lingkaran ketakutan menemui faktanya. Saat ini rasa ketakutan menghinggapi dan menghantui sebagian penduduk bumi. Rakyat ditakut-takuti dengan isu terorisme, radikal dan intoleran.

Isu tersebut terus masif dipasarkan untuk menghantam Islam dan bahkan melebar menyasar  lawan politik. Simbol-simbol Islam, seperti jidat hitam, celana cingkrang, cadar, jilbab panjang, khilafah, partai politik Islam, ormas islam di cap sebagai orang atau kelompok yang radikal.

Bahkan sekarang banyak aturan dibuat khusus untuk mengawasi dan menjaring siapa saja yang dituduh radikal. Walhasil, lingkaran ketakutan dan saling mencurigai akhirnya menjalar di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun kini dihantui ketakutan.

Namun ditengah suasana ketakutan dan gelapnya keadaan dunia saat ini, masih ada cahaya terang yang pasti akan datang.
Bagi kalangan intelektual dan kelompok rasional cukup mendapat argumentasi dari hasil riset NIC.

Sementara bagai kalangan muslim dan mukmin, mereka punya landasan optimisme tersendiri. Ya mereka begiitu yakin Cahaya itu pasti datang karena itu adalah janji Ilahi dan kabar gembira dari yang mulia Nabi Muhammad SAW.

Dengan rasionalitas membaca riset NIC dan dengan mata batin keyakinan (iman), kita menatap dan menapaki tahun 2020 dengan penuh semangat. Penuh optimisme.

Tabiik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENGHADAPI 2020 DENGAN SERIBU HARAPAN & OPTIMISME, NIC: A NEW CHALIPHATE ?"

Post a Comment