NEGERI INI WAJIB DIATUR DENGAN SYARIAT ISLAM [Sebuah Pemikiran, Bukan Paksaan]
Oleh : Nasrudin Joha
Ingat ya, ketika Anda membaca artikel ini Anda sedang berdiskusi dengan Nasjo. Anda, tidak pernah dipaksa oleh Nasjo untuk sependapat dan menjadi Bani Nasjo.
Tetapi jika pemikiran Anda tercerahkan, Anda menjadi rindu pada Islam, ingin diatur dengan syariat Islam, maka itu sebuah kebahagiaan bagi Nasjo. Karena Nasjo hanya berdakwah, menyeru, mengajak, dengan logika dan pemikiran, bukan dengan paksaan.
Anda juga diperbolehkan membuat artikel berseri untuk membantah pemikiran Nasjo. Sebab, jika Anda tidak membantahnya maka Anda dianggap setuju dan membenarkan pemikiran Nasjo.
Begini,
Alam semesta, manusia, dan kehidupan itu cipataan Allah SWT. Selain menciptakan, Allah SWT juga menurunkan aturan. Aturan itu ada yang berlaku memaksa, seperti ayat kauniyah (ayat alam semesta), seperti air itu pasti mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah, ini hukum Allah SWT yang berlaku atas alam.
Termasuk setiap nyawa pasti akan mengalami mati. Jika manusia pasti mengalami mengalami mati pada individunya, begitu juga pasti mati pada genus nya.
Karena itu, selain menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan, Allah SWT juga mematikannya. Dan, kematian sempurna, seluruh manusia, alam semesta dan kehidupan, akan terjadi pada hari kiamat kelak.
Adapun manusia, ketika diturunkan ke bumi itu fitrah membawa karakteristik dasar sebagai ciri dari kehidupannya. Manusia butuh makan, minum, buang hajat, dll. Manusia juga punya naluri beragama (Religion Insthink), naluri mempertahankan diri (Survival Instink) juga naluri melestarikan jenis (Natural Insthink).
Nah, semua ciri kehidupan itu perlu dipenuhi. Manusia perlu makan, minum, buang hajat, memenuhi hasyrat seks untuk melestarikan jenis, memiliki rumah untuk melindungi diri, memiliki kendaraan mobil untuk eksistensi diri, menjadi pemimpin, menyembah Tuhan, dll.
Untuk memenuhi itu semua, maka Allah SWT turunkan Rasulullah SAW dan wahyu untuk mengatur kedupan manusia, baik untuk memenuhi hajatnya manapun pemenuhan atas naluri-naluri manusia yang fitrahnya melekat. Itulah syariat Islam.
Karena manusia, termasuk yang berada di negeri ini adalah hamba Allah, yang memiliki naluri dan kebutuhan hidup yang wajib dipenuhi, maka syariat Islam wajib menjadi standar aturan. Jika aturan itu berasal dari manusia sendiri, akan terdapat beberapa persoalan :
Pertama, manusia tidak paham hakekat bagi dirinya, karena manusia bukanlah pencipta manusia. Allah SWT telah menciptakan manusia maka Allah SWT juga yang menurunkan aturan.
Karena Allah SWT pencipta manusia, maka Allah SWT yang paling mengerti aturan yang terbaik bagi manusia. Allah SWT maha mengerti hakekat kebaikan bagi manusia, dan menunjukan jalan keselamatan bagi manusia.
Kedua, Jika manusia diserahi urusan untuk mengatur dirinya sendiri, maka manusia 'akan bertarung' untuk saling mengatur dan menguasai manusia lainnya.
Akibatnya, akan terjadi nestapa karena 'pertarungan manusia' yang ingin mengatur manusia lainnya. Selain itu, menusia yang mampu memenangkan pertarungan, akan membuat aturan yang menguntungkan dirinya dan menghalangi pihak lainnya untuk mengambil kekuasaan darinya.
Jadi secara fitrah, manusia itu memang harus diatur dengan hukum Alla SWT, yakni syariat Islam. Jika manusia sudah paham, dan mau diatur dengan syariat islam, maka methode menerapkan syariat Islam juga harus sesuai dengan petunjuk wahyu yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Jadi jelas, kenapa negeri ini wajib diatur syariat Islam, Karena negeri ini diciptakan oleh Allah SWT, mayoritas rakyatnya memeluk akidah Islam dan hanya syariat Islam yang dibuat oleh Allah SWT, benar-benar akan memberikan keadilan dan kosong dari intervensi kekuasaan dan ketamakan manusia yang ingin mengatur manusia lainnya.
Lingga
ReplyDelete