THOLABUN NUSHRAH



Banyak dari kalangan Umat Islam, yang meragukan metode Tholabun Nushrah sebagai sebuah metode menegakan Khilafah. Bahkan tak jarang dari mereka yang mencelanya.
Namun sayang mereka tidak sadar, yang mereka cela adalah Thoriqah Rasulullah, sebuah thoriqah dari Manusia yang telah di bimbing dengan Wahyu.
Kemudian saya bertanya dalam hati, apakah gerangan yang menyebabkan mereka mencela Metode Nabinya sendiri, apakah karena kebenciannya terhadap suatu kaum hingga membutakan mata mereka dari kebenaran.
Oleh karena itu disini saya akan sedikit mengurai tentang metode Tholabun Nushrah yang pernah di Contohkan Rasulullah :
1. Rasulullah Melakukan dakwah murni. Maksudnya Rasulullah menyampaikan dakwah apa adanya. Islam disampaikan sebagai diin, sebagai aturan kehidupan yang komprehensif yang mengatur seluruh aspek kehidupan, baik dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan dirinya, dan manusia dengan sesamanya, termasuk dalam interaksi sosial dalam skala besar, yang saat ini disebut Daulah atau Negara.
2. Orang-orang yang menerima dakwah, kemudian diorganisir dalam organisasi (kutlah dakwah) yang sangat rapi As-Sabiqun al-Awwalun.
3. Masing-masing Sahabat diberi tugas dakwah sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya. Bilal diminta dakwah di kalangan budak. Ali di kalangan remaja. Abu Bakar di kalangan pedagang,dst.
4. Lalu di teruskan dengan metode Tafaul ummat (berinteraksi dengan umat) Dari sini, opini Islam tersebar luas. kemudian metode ini mulai mendapat penentangan dakwah yang luar biasa hebatnya dari tokoh-tokoh Makkah.
5. Dalam situasi itu, kemudian Allah memerintahkan Rasulullah untuk mendakwahi tokoh-tokoh di Jazirah Arab pada musim haji. Tahapan ini dinamakan dengan thalab an nushrah. Diantaranya adalah tokoh dari Bani Kalb, dari Bani Kindah, dari Bani Hanifah, Total ada 15 kabilah yang pernah di datangi Rasulullah Semuanya berakhir dengan penolakan.
6. Namun demikian ada beberapa kabilah yang hampir saja berhasil, diantaranya adalah Kabilah Bakar bin Wa’il. Namun, Daulah tidak bisa didirikan di sana, sebab Kabilah Bakar bin Wail bertetangga dengan Persia. Jika daulah berdiri di sana, akan segera hancur diserang oleh Persia.
7. Kabilah lain yang hampir mau negaranya menjadi Daulah Islam adalah Bani Amir bin Sho’shoah. Hanya saja mereka meminta agar sepeninggalnya Rasulullah (setelah wafatnya Rasulullah), kekuasaan menjadi milik anak cucu Bani Amir. Rasulullah menolak dengan keras permintaan Bani Amir ini.
8. Sampai akhirnya, pertolongan datang dari Suku Aus dan Khazraj, dari Yatsrib. Mereka menerima Islam dan siap negerinya dijadikan sebagai Daulah Islam. Setelah disiapkan sekitar satu tahun oleh MUS’AB BIN UMAIR dan masyarakatnya siap, Rasulullah hijrah ke Yatsrib dan menjadi pemimpin di sana. Saat itu namanya diubah menjadi Madinah.
9. Berdirinya Daulah Islam dengan menerapkan Syariah Islam secara Kaffah, hal ini di tandai dengan PIAGAM MADINAH. Daulah ini bertahan sekitar 13 Abad dengan wilayah Hampir 2/3 Bumi.
10. Tholabun Nushrah merupakan metode yang sangat berat. Butuh Perjuangan, Ketekunan dan Kesabaran yang Luar biasa.
11. Persoalan Kita sekarang bukan Sekedar Hilangnya Institusi kasat mata yang bernama Khilafah namun lebih dari itu yaitu : Tercabutnya Islam sebagai Sebuah Mabda (Ideologi).
12. Itulah mengapa dalam Nidzomul Islam Syech Taqiyyudin an Nabhani mengawalinya Kajian dengan kalimat “ YANHADHUL INSAN BIMAA INDAHU MIN FIKRIN” kebangkitan manusia dari cara berfikirnya.
14. Jadi perlunya Membangun Pondasi Kehidupan Islam terlebih dahulu dalam pemahaman umat sebagai persiapan Dunia Menuju Khilafah ala minhajin Nubuwwah.
Semoga Bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "THOLABUN NUSHRAH"

Post a Comment