MUSH'AB BIN UMAIR, MUJAHID TAMPAN PENGIBAR BENDERA TAUHID

.
Di perang Uhud, ketika pasukan Islam terdesak, pedang-pedang kafirin mulai mengincar Rasulullah SAW.

Untuk melindungi Nabi tercinta, Mush'ab ibn Umair r.a. mengcoh pasukan musuh dengan mengangkat tinggi bendera tauhid berwarna putih, al liwa. Lisannya berteriak sekuat-kuatnya; Allahu Akbar.

Pedang Mush'ab berkelebat menyambut setiap tubuh musuh yang mendekat.

Dari arah depan melaju tentara kafirin berkuda, ia bernama Ibnu Qumaiah. Sedetik kemudian, clash!Pedangnya berhasil menebas tangan kanan Mushab yang memegang bendera tauhid. Tangan kanannya putus.

Mush'ab tak rela al Liwa jatuh ke tanah. Dia tak mempedulikan tangan kanannya yang bersimbah darah. Tangan kirinya kemudian mengambil alih bendera. Diangkatnya tinggi. Tapi lagi-lagi pedang Qumaiah terayun hingga putus kedua tangan Mush'ab.

Setelah dua tangannya putus, dia masih juga berusaha menegakkan bendera tauhid itu dengan kedua lengannya yang buntung.

Hingga akhirnya tentara kafir itu berhasil menghujamkan tombak ke dada Mush'ab.

Mujahid tampan itu syahid membela Rasulullah dan benderanya.

Dahulu Mush'ab adalah pemuda paling tampan dari suku Quraisy. Idola para gadis di Makkah. Pakaiannya selalu bagus. Tutur katanya santun.

Tetapi ia rela melepaskan itu semua untuk mengikuti jalan lurus Rasulullah.

Dia pulalah yang menjadi pengemban dakwah pertama di Yatsrib. Dia mempersiapkan Yatsrib menjadi negara Islam pertama dalam sejarah peradaban manusia.

Dia pulalah yang di akhir hidupnya, merelakan kedua lengan mempertahankkan bendera tauhid al Liwa.

Setelah perang usai, Rasulullah menghampiri jasad Mush'ab. Dengan mata berkaca beliau mengucapkan ayat al Quran: "Di antara orang-orang mukmin, terdapat pahlawan-pahlawan yang telah menepati janjinya pada Allah" (Al Ahzab: 23)

Hari ini, adakah pemuda tampan yang mau mengikuti langkah Mush'ab? Menjadi pengemban dakwah yang merelakan seluruh hidupnya untuk Islam?

Hanya ada pilihan pilihan untuk menyikapi tentang agama ,jadi pejuang,jadi pecundang atau jadi penonton? yang lebih parah jadi musuh agama..!!

Nasehat

"Ibadah kepada Allah adalah tujuan penciptaan sehingga amalan apapun adalah harus selalu disandarkan pada kesadaran bahwa Allah mengawasi gerak gerik kita….."

"TIADA KEMULIAAN TANPA ISLAM, TIADA SEMPURNA ISLAM TANPA SYARIAH, TAKKAN TEGAK SYARIAH TANPA DAULAH, DAULAH KHILAFAH RASIDAH."

“barangsiapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR Ahmad, Abu Daud dan Turmudzi).

kesadaran akan hari perhitungan, surga dan neraka akan memotivasi diri untuk selalu mengisi seluruh waktu dalam kehidupan untuk aktivitas bernilai ibadah dan dakwah.

Tiada dzat yang kita dapat jadikan sandaran selain pada Allah SWT. Mengharapkan sesuatu selain dariNya berarti meminta kesia-siaan dan mendatangkan kekecewaan…

“ ya Allah bantulah aku dalam mengingatMu, mensyukuri segala nikmatMu dan dalam menyempurnakan ibadah-ibadahKu kepadaMu"

Saudaraku… Allah tidak akan menuntut kita karena tidak berhasilnya kita dalam dakwah…. Yang Allah pertanyakan apakah kita ikut dalam proses atau tidak… Karena hasil adalah urusan Allah apakah akan memberikannya ataukah tidak…

MUSH'AB BIN UMAIR, MUJAHID TAMPAN PENGIBAR BENDERA TAUHID

0 Response to "MUSH'AB BIN UMAIR, MUJAHID TAMPAN PENGIBAR BENDERA TAUHID"

Post a Comment