KITAB SYAIKH TAQIYUDDIN AN NABHANI RAHIMAHULLAH IBARAT GUNUNG ES



Oleh :  KH. Muhammad Shiddiq Al Jawi

Saya memandang ilmunya Syaikh Taqiyuddin An Nabhani yang dituliskan di kitab-kitab beliau, ibarat fenomena gunung es. Artinya, Yang kelihatan dari gunung es itu hanya puncaknya saja (yakni, ilmu yang ditulis), tapi sebenarnya di bawah gunung es itu (ilmu yang tidak ditulis) justru lebih banyak lagi esnya.

Maka dengan asumsi seperti itu, siapa saja yang mempelajari kitab-kitabnya Syekh Taqiyuddin An Nabhani, tidaklah mungkin akan mencapai maksud beliau yang sebenarnya, kecuali dengan menelusuri gunung es yang di bawahnya (ilmu yang tidak ditulis). Itulah wawasan keilmuan yang banyak dan luas, yang akan mendukung pemahaman kita terhadap kitab-kitab beliau. 

Sebagai contoh, kalau kita ingin memahami kitab Tafkir, pada bab tafkir fi nushush fikriyyah, kita harus punya wawasan filsafat Moderen maupun filsafat Yunani. Karena beliau mengkritik Marxisme (teori pertentangan kelas), maka kita harus baca-baca buku Marxisme. Baca misalnya buku Peta Pemikiran Karl Marx by Andi Muawiyah Ramli (LKIS, Yogya). Beliau juga mengkritik filsafat emanasi (isyraqiyyah), dari filsafat Neoplatonisme, maka kita pun harus punya wawasan tentangnya. Baca misalnya Sejarah Filsafat Islam by Majid Fakhry. 

Jadi, kita jangan merasa puas atau cukup dengan bisa mendapatkan "puncak" gunung esnya saja, tetapi telusurilah "gunung es" tak terlihat yang mendahului dan mendasari "puncak" es. Selamat belajar memperluas wawasan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " KITAB SYAIKH TAQIYUDDIN AN NABHANI RAHIMAHULLAH IBARAT GUNUNG ES"

Post a Comment