Komandan Pasukan Khilafah Ustmaniyah Melawan Napoleon di Mesir Ternyata Selain Tangkas juga Ilmuwan

 

*Tiga Orang Minangkabau Komandan Pasukan Khilafah Ustmaniyah (Ottoman) Melawan Napoleon di Mesir*
🏴🏳🏴🏳🏴🏳🏴
πŸ’‘Pada tahun 1798, Napoleon menduduki Mesir. Turki membentuk pasukan relawan untuk menguasai kembali Mesir, banyak pemuda yang bermukim di Mekah mendaftarkan diri diantaranya Haji Piobang (asal Limo Puluah Koto), Haji Sumaniak (asal Sumanik, Tanah Datar) dan Haji Miskin (asal Pandai Sikek, Tanah Datar).
πŸ’‘Ketiga orang pemuda Minangkabau tersebut dilatih pasukan Ottoman. Ternyata mereka adalah orang yang tangkas, terampil, mempunyai ilmu silat yang tinggi, serta ilmuwan. Maka mereka diangkat sebagai Komandan Pasukan. Dalam pertempuran, mereka juga menunjukkan keterampilan berperang yang dinilai melebihi kemampuan komandan atasannya. Berkat jasa jasa mereka, pada tahun 1803M pasukan Napoleon berhasil diusir dari Mesir. Haji Piobang dinaikkan pangkatnya menjadi Kolonel Kavaleri, Haji Sumaniak sebagai Mayor Komandan Detasemen Arteleri, dan Haji Miskin sebagai Komandan Batalyon Infanteri.
πŸ’‘Ketiga pemuda asal Minangkabau tersebut adalah perwira pasukan Kanitsar (pasukan komando) tentara Ustmaniyah (Ottoman).

SUMBER: Hal 197, Direktori Minangkabau 2012, Badan Pekerja Pucuak Adat Alam Minangkabau, Istano Silinduang Bulan, Batusangkar

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komandan Pasukan Khilafah Ustmaniyah Melawan Napoleon di Mesir Ternyata Selain Tangkas juga Ilmuwan"

Post a Comment