GOLPUT ITU LANGKAH PICISAN, ANDA HARUS MEMILIH !



Oleh : Nasrudin Joha

Golput adalah politik picisan, tanda kepecundangan dan deklarasi atas kekalahan. Sebagai orang beriman, yang telah Allah SWT karuniakan syariat Islam -adalah kehinaan yang paling hina- jika Anda memilih golput dan berdiam diri terhadap dinamika politik di negeri ini.

Anda golput, berarti Anda mendiamkan seluruh kemaksiatan yang ada di negeri ini. Berdiam terhadap diktatorisme dan kedzaliman. Berdiam terhadap seluruh bentuk kemaksiatan yang meraja lela.

Anda golput berarti Anda menyerahkan urusan kaum muslimin, kepada orang orang yang ingkar terhadap hukum Allah. Orang-orang bodoh, yang menentang agama Allah, akan tertawa lebar ketika melihat Anda memilih opsi golput dalam politik.

Anda telah diperintahkan untuk berjuang, bukan berdiam diri, lantas apa alasan Anda Diam ? Anda menginginkan perubahan, penerapan syariat Islam, tapi kenapa Anda diam ? Anda tidak boleh golput, Anda harus mengambil pilihan.

Anda harus mengambil pilihan, untuk berada pada barisan pejuang Islam, yang meneladani thariqoh dakwah nabi, bukan berdiam diri.

Anda harus aktif, terlibat penuh dalam barisan perjuangan penegakan syariat Islam secara kaffah, dalam naungan daulah Khilafah.

Anda harus aktif, menjauhkan umat dari berhala demokrasi, menjauhkan umat dari ilusi kosong pemilu dan Pilkada, serta menunjukan peta jalan perubahan yang sesungguhnya.

Anda harus aktif, untuk tetep Istiqomah didalam barisan pengemban dakwah, meski banyak golongan yang mencibir -karena ceteknya ilmu serta pendeknya akal- juga akibat penyakit hati yang tidak ingin Anda meniti jalan kemuliaan.

Anda harus mengambil pilihan perjuangan, memilih jalur dakwah sebagaimana thariqoh dakwah nabi, dan serta merta mencampakkan berhala demokrasi, ke keranjang sampah peradaban.

Anda sudah mempunyai pilihan ? Jika belum, ikuti jalan pilihan Nasrudin Joha, dibarisan perjuangan Thariqoh Dakwah Nabi. [].

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GOLPUT ITU LANGKAH PICISAN, ANDA HARUS MEMILIH !"

Post a Comment