Lahirnya Sang Jenderal yang Guru Ngaji

 


Kita butuh membongkar lagi kotak kenangan bernama sejarah Indonesia, melihat lagi ingatan-ingatan indah dimana pernah ada beragam sosok gagah yang telah mewarnai negeri ini. Sosok megah yang kita kira hanya khayalan.

Ya, kita mengira, bahwa di zaman ini menjadi manusia yang hebat dunianya dan unggul agamanya tak akan pernah ada. Kita salah, sebab sejarah Indonesia penuh dengan kisah-kisah tokoh negarawan yang dunia ada di kepalanya, namun akhirat betul-betul menguasai hatinya. Salah satunya; Jenderal Soedirman.

Beliau lahir 24 Januari 1916, di tengah keluarga yang sederhana dan patriot, paham agama dan bermental pejuang. Di masa mudanya sebelum takdir mengantarkannya menjadi panglima TNI yang legendaris, Soedirman terjun ke dunia pendidikan via Muhammadiyah.

Memang ternyata menjadi guru adalah bakat beliau yang natural. Ia guru yang asyik. Gaya ajarnya tak monoton dan diselingi kisah keislaman dan pewayangan. Honor awalnya sebagai guru biasa saat itu amat kecil, sehingga tak mencukupi untuk hidup sebulan apalagi ia sudah berkeluarga. Namun, Soedirman berlaku ikhlas. Kebetulan juga ia menjadi pengurus koperasi di Cilacap untuk bisa menambah penghasilan.

Soedirman juga merupakan seorang da'i yang sering diminta oleh masyarakat untuk mengisi pengajian. Dari masjid ke masjid, Ustadz Soedirman mengajarkan pada bangsa Indonesia apa makna Islam yang sejati, yang bisa diraih dengan ilmu dan jihad. Gayanya menginspirasi orang-orang di sekitarnya sehingga Belanda pun mencatat Soedirman sebagai tokoh kunci di Jawa Tengah saat itu.

"Dalam ceramahnya Soedirman menekankan tentang tauhid, pentingnya hidup berpegang pada agama, nasionalisme, perjuangan mencapai kemerdekaan," demikian dikutip dari Majalah Pusat Sejarah TNI Senakatha edisi 100 Tahun Soedirman (2016).

Kobaran api dakwah Soedirman menyala-nyala, baik di dunia pendidikan, dakwah hingga militer. Beliaulah mujahid yang berhasil menggabungkan kekuatan duniawi dan keunggulan pemahaman agama dalam satu karakter hebat.

References :

Historia.id

Republika.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lahirnya Sang Jenderal yang Guru Ngaji"

Post a Comment